Ribuan warga Kampung Cikedokan, Suka Danau, Cibitung, digegerkan dengan keberadaan ikan ajaib yang tetap hidup meski telah terpotong menjadi empat bagian.
Adalah Samin (45), warga setempat yang membeli ikan mas tersebut dari pedagang ikan keliling bernama Umayah. Ketika itu sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (18/5), Samin membeli 2 ikan mas berwarna hitam dengan berat total 1 Kg seharga Rp 16.000.
Sesampainya di rumah, Samin kemudian memberikan kedua ikan itu kepada Aisah, sang istri. Karena tak mempunyai firasat apapun, Aisah lalu memotong dan bermaksud menggoreng kedua ikan tersebut.
Namun, ketika ikan pertama telah dipotong, Aisah mendadak tersentak kaget. Pasalnya, meski telah terpotong menjadi empat bagian, namun, ikan tersebut tetap bernafas dengan insang dan sirip yang tetap bergerak.
Mengetahui kejadian fenomenal terpampang di depannya, seketika itu Aisah menjadi takut. Dirinya merasa bersalah dan khawatir jika suaminya akan terpotong lehernya seperti yang dialami oleh sang ikan.
Untuk mencegah terjadinya hal yang dikhawatirkan, Samin pun kemudian memanggil orang pintar bernama Madengkeng (60). Keanehan kembali terjadi, setelah membaca hapalan mantra, mendadak Madengkang menjadi kesurupan.
Dalam kerasukan arwah yang diyakini adalah sang ikan, Madengkang menanyakan alasan dirinya dipotong. "Kenapa saya dipotong-potong. Kenapa saya dibunuh. Saya ke sini ingin bertamu saja," ujar Madengkang ketika itu.
"Coba kamu lihat leher suami kamu terpotong tidak," sahutnya.
Dalam alam bawah sadarnya, Makadengkang kembali melanjutkan pesannya dengan meminta keluarga Samin untuk kembali menyatukan keempat bagian tubuh ikan itu dan selanjutnya dimasukkan ke dalam aquarium dengan tujuh bunga dan air dari tujuh sumur.
Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Herri Wibowo membenarkan adanya peristiwa ajaib berbau mistis tersebut. Menurut Kapolres, dirinya telah memerintahkan Kapolsek dan jajarannya untuk tetap menjaga ketentraman dan tidak berlaku musyrik.
Sementara untuk mengantisipasi kekhawatiran terjadinya korban pengganti dari sang ikan seperti yang ditakutkan Aisah, Kapolres telah menghimbau kepada para Babinkantibmas untuk senantiasa mengecek kondisi warganya.
"Info terakhir ikan tersebut tak lagi bergerak sejak pukul 22.30 WIB. Atas saran orang pintar, ikan itu jika mati segera dikuburkan di belakang rumah pemilik," pungkas Herri.