(Kisah Nyata) Pilih Nyawa Istri, Dia Merelakan Bayi Kembarnya Pergi

Pilihan dramatis bak buah simalakama diambil Minggus Lende (35), ketika tim dokter memberi dua opsi, antara menyelamatkan nyawa istrinya Agustina Rambu Regi (34), atau dua calon bayi kembar dalam kandungan sang istri.

Dengan berat hati, pria asal NTT ini, lebih memilih merelakan dua calon buah hatinya itu daripada harus berpisah dengan istri tercinta.

Sejak dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Kondisi calon anak kembar yang ada di dalam kandungan Agustina, masih belum diketahui secara pasti.

Minggus mengaku hanya bisa berdoa agar istrinya Agustina dapat menjalani proses persalinan dengan baik. "Saya sudah dikasih pilihan, untuk menyelamatkan anak kembar di dalam kandungan atau menyelamatkan istri saya. Saya pilih selamatkan ibunya," tutur Minggus ditemui wartawan di ruang ICU RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (29/09/2010),

Meski harus mengambil keputusan cukup sulit karena ia ingin segera menambah momongan namun disisi lain, ia ingin sang istri tetap hidup mendampingi hari-harinya kelak. Karena itu, dia hanya berharap, agar nyawa istrinya dapat diselamatkan oleh dokter yang menanganinya. Sementara tim medis terus berupaya menangani agar kedua anak kembar yang ada di dalam kandungan juga diselamatkan.

Agustina sendiri sudah dirawat sejak Selasa malam (22/9), dan dari pemeriksaan diketahui saat hendak melaharikan, pompa jantung ibu yang sudah memiliki satu anak tersebut mengalami gangguan. Hal tersebut lantaran, anak yang ada di dalam kandungannya terlampau berat.

"Karena anak di dalam perutnya terlalu berat, yang satu berjenis kelami perempuan dan satunya lagi laki laki. Tentunya buat jantung istri saya tidak kuat untuk memompa nafas," paparnya mengutip penjelasan dokter.

Sehingga kata dia, jika tetap dipaksakan kondisi ini sangat membahayakan keselamatan nyawa sang istri. "Akhirnya, dokter memberi pilihan seperti itu kepada saya," papar pria asal Sumba Barat, Provinsi NTT.

Dia juga mengaku sudah siap untuk mengiklaskan kepergian kedua buah hatinya itu kelak jika lahir kedunia dari rahim Agustina. "Saya sudah punya anak satu, jadi saya juga harus pilih istri saya," ucap Minggus mencoba tabah.

Di pihak lain, tim dokter yang menangani telah memperkirakan kelahiran anak kembar pasangan Agustina dan Minggus pada tanggal Oktober 2010. Karena itu, kini Minggus hanya bisa berharap agar kondisi istrinya tetap sehat pasca melahirkan nanti.(okezone.com)