Bayi laki-laki tanpa batok kepala lahir dari seorang ibu di Temanggung, Jawa Tengah. Kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Djojonegoro itu sempat mengudang simpati masyarakat karena kedua orang tua bayi berasal dari keluarga miskin.
Sang ibu Susiani, warga Dusun Kasihan, Desa Mudal, Kecamatan Temanggung, Jateng tak pernah menyangka jika kelahiran anak ketiganya bakal cacat. Sang anak yang lahir Sabtu (21/3) kemarin langsung dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Djojonegoro.
Mulai ada kemajuan dari kondisi kesehatan bayi tersebut yakni yang semula berbobot tiga ons naik setengah ons. Sang ibu berharap agar bayinya mendapat perawatan yang baik kendati dia sendiri bingung mengenai cara penyelesaian biaya pengobatan di rumah sakit.
Menurut salah seorang dokter RSUD Djojoonegoro, Temanggung, Jateng yang menangani kasus ini dr. Pudji Indarti mengatakan tubuh bayi itu tidak sempurna karena gagalnya pembentukan organ kepala saat masih dalam kandungan. Sehingga, sewaktu
lahir organ tubuhnya tidak lengkap.
Selain itu, Dokter Pudji juga menjelaskan faktor usia ibu bayi juga sangat berpengaruh terhadap kelahiran sang anak. Maklum, sang ibu saat melahirkan sudah berusia kepala empat. Tak hanya itu, bisa jadi saat tengah mengandung, sang ibu sering mengkonsumsi jamu obat atau bahan kimia dengan tidak teratur tanpa resep dokter sehingga menyebabkan proses pembentukan organ bayi terganggu.
Dalam kasus ini, diduga dalam kandungan bayi sudah terkena virus tor yang bersumber dari pemeliharaanhewan ternak oleh orang tuanya. Karena keterbatasan peralatan medis, rencananya bayi tersebut Senin mendatang dirujuk ke Rumah Sakit Kariadi Semarang sambil menunggu kelengkapan surat-surat dari desa untuk pembebasan biaya perawatan rumah sakit.