Kaum wanita akrab dengan aneka sepatu berhak tinggi seperti stiletto, wedges, pumps, atau tumit kucing. Studi terbaru mengungkapkan, pemakaian sepatu dengan hak terlampau tinggi berakibat buruk bagi kesehatan sendi dan tulang kaki.
Peneliti Univesitas Iowa State mempelajari bahwa menggunakan sepatu dengan hak tinggi akan menimbulkan efek buruk pada sendi. Hak tinggi memberi tekanan besar pada bagian lutut serta memicu degenerasi sendi.
Penulis studi, Danielle Barkema dan profesor kinesiologi Profesor Phil Martin menguji kerusakan lutut, tumit dan sendi akibat pemakaian hak tinggi. "Berdasarkan studi, mengenakan sepatu hak tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis. Makin tinggi dan besar hak sepatu, makin tinggi risiko cederanya," kata Barkema seperti dikutip Daily Mail mengungkapkan.
Sementara studi sebelumnya menemukan sepatu hak tinggi mengubah kecepatan menjadi lebih lambat dan langkah lebih pendek. Hak sepatu yang semakin tinggi akan menekan bagian dalam lutut.
"Pemakaian sepatu berhak berkontribusi pada terjadinya degenerasi sendi dan osteoartritis lutut, "kata Barkema pada pertemuan tahunan American Society of Biomechanics, di Brown University.(vivanews.com)
Peneliti Univesitas Iowa State mempelajari bahwa menggunakan sepatu dengan hak tinggi akan menimbulkan efek buruk pada sendi. Hak tinggi memberi tekanan besar pada bagian lutut serta memicu degenerasi sendi.
Penulis studi, Danielle Barkema dan profesor kinesiologi Profesor Phil Martin menguji kerusakan lutut, tumit dan sendi akibat pemakaian hak tinggi. "Berdasarkan studi, mengenakan sepatu hak tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis. Makin tinggi dan besar hak sepatu, makin tinggi risiko cederanya," kata Barkema seperti dikutip Daily Mail mengungkapkan.
Sementara studi sebelumnya menemukan sepatu hak tinggi mengubah kecepatan menjadi lebih lambat dan langkah lebih pendek. Hak sepatu yang semakin tinggi akan menekan bagian dalam lutut.
"Pemakaian sepatu berhak berkontribusi pada terjadinya degenerasi sendi dan osteoartritis lutut, "kata Barkema pada pertemuan tahunan American Society of Biomechanics, di Brown University.(vivanews.com)