SURABAYA - Manajemen PT Kereta Api Daop VIII menduga, kecelakaan yang terjadi di jalur Saradan Wilangan Madiun disebabkan adanya rel yang rusak. Dugaan itu didasarkan pada sebelum celaka, gerbong yang terguling sempat mengalami anjlok.
Akibatnya, enam gerbong keluar dari jalur relnya, yakni di gerbong enam hingga 11 yang berada di rangkaian paling belakang. Tiga gerbong kelas ekonomi paling belakang terguling ke sebelah kiri dan terlepas dari rangkaian utamanya.
“Sementara ini kita menduga ada rel yang terputus. Ini masih dugaan sementara, belum tahu apakah terputusnya sebelum atau saat dilewati KA Logawa. Untuk mengetahuinya, harus dilakukan pemeriksaan dulu di lapangan,” Koordinator Humas PT KAI Derah Operasi (Daop) VIII Heri Winarno di Surabaya, Selasa (29/6/2010).
Seperti diberitakan, sekitar pukul 14.30 tadi KA Logawa Jurusan Purwokerto-Jember mengalami anjlok di Jalur Saradan Wilangan Madiun Jawa Timur. Akibatnya enam orang penumpang KA dikabarkan tewas dan sekira 75 lainnya mengalami luka-luka.
Dua orang korban yang tadi masih tergencet, sudah dapat dievakuasi. PT KAI Daop VIII menargetkan bangkai evakuasi kereta yang naas akan selesai Rabu 30 Juni sekira pukul 03.30 WIB.