Seekor ular sanca yang digunakan tukang ramal Afrika Selatan untuk mengendalikan kemajuan semua tim di dalam Piala Dunia FIFA telah disita petugas kesejahteraan hewan di Afrika Selatan.
"Ular Piton Burmese Rock sepanjang 2,8 meter itu digunakan oleh seorang dukun di kotapraja Cape Town untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur, guna meminta mereka menjadi perantara dalam pertandingan Piala Dunia," kata Sarah Scarth, wanita juru bicara bagi Perhimpunan Pencegahan Kekerasan terhadap Binatang (SPCA).
Para pemeriksa margasatwa SPCA dikerahkan untuk menyita ular tersebut pada 30 Juni.
"Mereka menemukan ular tersebut disekap di satu karung dan ditaruh di belakang mobil, dan digunakan oleh orang yang diduga sebagai dukun untuk ’berbicara’ dengan arwah leluhur," katanya.
"Rakyat membayar sangoma (dukun) tersebut untuk meminta arwah leluhur membantu tim pilihan mereka menang dalam pertandingan," katanya.
Namun petugas mendapati hewan reptil itu menderita radang paru-paru dan kekurangan cairan, serta kehilangan berat badan.
"Ular tersebut disita dan bereaksi secara baik terhadap pengobatan medis," kata Scarth.