Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu. Syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.
Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk sementara (baca=sekejap). Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Oleh karena itu, dalam agama Islam kita disarankan untuk mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan yaitu “Alhamdulillah” yang artinya “Segala Puji bagi Allah”, karena jantung kita sudah berfungsi lagi normal seperti biasanya, setelah istirahat sejenak disebabkan oleh bersin kita tadi.
Satu lagi, saking kuatnya tenaga bersin kita, mata kita sampai terpejam. Jikalau mata kita tidak terpejam saat bersin, niscaya mata akan “melompat” keluar. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri… Hehehehe kalau bisa….
Mau mencoba bersin tanpa merem???
Berapa lama kita bersin? Karena bersin adalah pengeluaran udara, maka lama bersin akan sama dengan kecepatan udara tersebut keluar dari hidung, yaitu sekitar 70 meter/detik. Waw! Cepat sekali ya! Saat kita bersin, kita mengeluarkan butir-butir air yang terinfeksi oleh bakteri yang ingin dikeluarkan dari hidung/mulut. Dalam satu kali bersin, kita mengeluarkan sekitar 40.000 butir air dan siap tersebar kemana saja. Wah! Ini perkara serius, hehehe.
Untuk itu, jangan arahkan bersin Anda ke tempat yang ramai, karena bakteri yang kamu keluarkan akan menyebar ke mereka. Carilah arah yang sepi untuk melakukan hajat ini.