Seorang pria di Kota Herne, Jerman, baru sadar bahwa dalam lima tahun terakhir dia tetap dalam keadaan sehat. Padahal, selama waktu itu pula sebuah peluru bersarang di dalam kepalanya.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu baru tahu setelah menjalani pemeriksaan ronsen. Foto sinar x itu menunjukkan sebuah peluru di bagian belakang atas kepala.
Menurut polisi setempat, Selasa, 24 Agustus 2010, peluru itu tipe kaliber .22. Pria berusia 35 tahun itu menduga dia kena tembak saat pesta mabuk-mabukan pada perayaan Malam Tahun Baru lima tahun lalu.
Ketika itu, dia hanya merasa mengalami benturan keras di belakang kepala, namun dia merasa tidak perlu ke dokter. Lima tahun kemudian, dia baru merasakan ada benjolan yang aneh di kepalanya sehingga dokter menyarankan dia menjalani tes rontgen.
Menurut dokter rumah sakit Herne, pria asal Polandia itu beruntung masih tetap hidup lantaran peluru yang bersarang di kepalanya tidak sampai menembus tengkorak. Penemuan peluru itu akhirnya juga menjadi urusan polisi.
Dugaan polisi adalah pria itu terkena peluru nyasar yang ditembakkan seseorang saat mereka sama-sama berpesta.(vivanews.com)
Pria yang tidak disebutkan namanya itu baru tahu setelah menjalani pemeriksaan ronsen. Foto sinar x itu menunjukkan sebuah peluru di bagian belakang atas kepala.
Menurut polisi setempat, Selasa, 24 Agustus 2010, peluru itu tipe kaliber .22. Pria berusia 35 tahun itu menduga dia kena tembak saat pesta mabuk-mabukan pada perayaan Malam Tahun Baru lima tahun lalu.
Ketika itu, dia hanya merasa mengalami benturan keras di belakang kepala, namun dia merasa tidak perlu ke dokter. Lima tahun kemudian, dia baru merasakan ada benjolan yang aneh di kepalanya sehingga dokter menyarankan dia menjalani tes rontgen.
Menurut dokter rumah sakit Herne, pria asal Polandia itu beruntung masih tetap hidup lantaran peluru yang bersarang di kepalanya tidak sampai menembus tengkorak. Penemuan peluru itu akhirnya juga menjadi urusan polisi.
Dugaan polisi adalah pria itu terkena peluru nyasar yang ditembakkan seseorang saat mereka sama-sama berpesta.(vivanews.com)