Gading Marten terpaksa menghentikan kegiatan syuting, karena salah seorang oknum aparat mengancam dengan mengeluarkan senjata apinya.
Pengalaman menegangkan itu dialami Gading ketika dirinya sedang melakukan pengambilan gambar untuk film 'Laskar Pemimpi'.
"Waktu itu ada seorang polisi yang menodongkan senjata dan bilang nggak boleh syuting, alasannya karena menghalangi mobil dia yang mau lewat," kata Gading saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Gara-gara peristiwa tersebut, proses syuting yang mengambil lokasi di Magelang itu pun terpaksa dihentikan. Gading merasa kecewa, sebab adegan yang sudah dia lakukan terpaksa dianulir.
"Padahal nggak harus segitunya. Zaman sekarang ternyata masih banyak yang gila hormat," ujar putra kandung Roy Marten itu.
Film 'Laskar Pemimpi' karya sutradara Monty Tiwa mengambil latar belakang sejarah Serangan Umum 1 Maret. Dalam film itu, Gading berperan sebagai Kapten Hadi.
"Waktu dapat tawaran ini, langsung gue bilang iya. Soalnya film ini sangat menarik. Bukan cuma menghibur, tapi ada sejarah bangsa yang mungkin sudah dilupakan," kata penyuka film perang ini.(vivanews.com)