Kendati memimpin salah satu bank terbesar di dunia, Kepala Eksekutif Korporat Citigroup Inc., Vikram Pandit, tahun ini hanya bergaji tidak lebih dari US$1 (sekitar Rp9.000). Namun, seiring dengan membaiknya keuangan korporat, dewan direktur Citigroup berencana menaikkan gaji eksekutif asal India itu.
Dalam pernyataan tertulis, Citigroup membenarkan bahwa Pandit tahun ini hanya bergaji US$1. "Pandit akan menerima gaji tahunan US$1 pada 2010," demikian pernyataan Citigroup seperti yang dimuat di laman ABC News.
Bagi eksekutif yang memimpin bank dengan total aset senilai hampir US$2 triliun, gaji US$1 jelas tidak masuk akal. Namun itu sudah menjadi tekad Pandit tatkala Citigroup mengalami krisis keuangan beberapa waktu lalu.
Tekad itu dilontarkan Pandit kala menghadiri sidang di Komisi Keuangan DPR AS, 11 Februari 2009. "Saya sudah mengatakan kepada dewan direksi bahwa gaji saya harus berjumlah US$1 per tahun tanpa ada bonus hingga kami kembali meraih keuntungan," kata Pandit seperti dikutip laman harian The New York Post.
Ketika itu, Pandit memohon kepada DPR agar mengucurkan utang darurat kepada Citigroup senilai lebih dari US$45 miliar, setelah bank itu menderita kerugian lebih dari US$100 miliar, berdasarkan data triwulan ketiga 2007 atau saat resesi keuangan mulai menjangkiti AS. Permintaan Pandit itu diluluskan DPR sehingga pemerintah menguasai 17 persen dari keseluruhan saham Citigroup.
Selama digaji US$1, Pandit berjuang menyelamatkan Citigroup dari krisis. Selain menerima utang darurat, Pandit terpaksa melakukan banyak PHK, pengurangan aset, dan hanya terfokus pada usaha inti Citigroup, yaitu bisnis investasi dan perbankan ritel.
Seiring dengan membaiknya ekonomi AS, Citigroup berhasil keluar dari jerat krisis dan kembali mendulang laba. Pada paruh kedua 2010, Citigroup mencatat laba lebih dari US$7 miliar. Pemerintah AS pun berencana melepas kepemilikan saham Citigroup pada akhir 2010 atau saat bank melunasi utang darurat.
Membaiknya kondisi itu membuat dewan direksi Citigroup berencana menaikkan gaji Pandit mulai tahun depan. "Mulai 2011, Dewan akan memberi upah bagi Vikram yang nilainya sepadan dengan posisi sebagai CEO Citi," kata Ketua Dewan Direksi Richard Parsons, Jumat 24 September 2010.
Pandit sendiri kabarnya tetap berkomitmen digaji US$1 untuk tahun ini. "Bapak Pandit sangat senang dengan kemajuan substantif yang dibuat tim sehingga berhasil membalikkan keadaan, namun dia ingin menuntaskan tahun ini dengan digaji US$1," kata jurubicara Citigroup, Shannon Bell.
Pada 2007, Pandit menerima pendapatan tahunan US$3,1 juta - termasuk gaji pokok sebesar US$250.000. Setahun kemudian, pendapatannya berlipat menjadi US$38,2 juta dengan gaji pokok US$958.333.
Namun, untuk gaji tahunan 2009, Pandit hanya menerima pendapatan total US$128.751 dengan gaji pokok US$125.001.(vibanews.com)