Ketika berhubungan dengan genggaman tangan, masing-masing kita punya teknik berbeda yang disukai; saling bertautan jari, tangkup telapak, tangkup telapak sambil jempol mengelus, atau ikat kelingking. Apa pun gaya bergenggaman Anda, kita tahu, betapa nyamannya berada dalam genggam si dia yang terkasih.
Namun, apa alasan sebenarnya ketika kita merasa sedih, stres, atau takut, secara tak sadar, kita meraih tangan atau lengan kekasih kita? Mengapa kita menemukan kelegaan dalam genggam si dia?
Riset yang dilakukan oleh University of Virginia, yang dipimpin oleh dr James Coan menunjukkan bahwa alasannya berada di otak kita. Studi yang mengikutsertakan 16 wanita yang sudah menikah dan bahagia ini meminta para responden untuk menghadapi situasi saat sedang stres, sementara kepalanya dipindai menggunakan mesin MRI untuk mencatat aktivitas otaknya. Setelah memberikan kejutan elektrik pada setiap wanita, Coan menghitung aktivitas stres pada otak yang merespon. Kemudian ia mengulangi kejutan tersebut sementara si responden menggenggam tangan orang asing. Kemudian tesnya dilanjutkan saat si responden menggenggam tangan suaminya.
Hasilnya menunjukkan bahwa ketika menggenggam tangan orang asing, wanita yang menghadapi keadaan stres menunjukkan aktivitas yang tak terlalu tertekan. Namun, saat ia menggenggam tangan suaminya, hasil pindai menunjukkan tingkat stres yang amat rendah. Jadi, ternyata, saat menggenggam tangan pasangan, tekanan dan stres jauh berkurang.
Kalau dihitung-hitung, jika banyak pasangan saling menggenggam tangan, dan menggenggam tangan mengurangi stres, dan kurang stres berarti sehat, maka bisa dibilang, pernikahan yang bahagia akan mengarah ke kesehatan yang baik. Jadi, lain kali Anda melihat si dia sedang tidak mood karena masalah kerja, kesal karena adu argumen dengan Anda, masalah keluarga, atau apa pun alasannya, cobalah untuk genggam tangannya.
Masukkan ritual genggaman tangan dalam keseharian Anda, baik saat bersantap malam, di mobil, saat menonton televisi, atau hanya karena ingin dekat dengannya. Tak peduli berapa pun usia Anda, genggaman tangan sudah terbukti menyehatkan, kok.