Hasil tayangan video ini menunjukkan seorang pria Papua yang alat kelaminnya dipukul dengan sebatang benda tumpul saat diinterogasi oleh beberapa orang yang diduga personel keamanan Indonesia. Tayangan video yang meresahkan ini muncul saat Pemerintah Indonesia dihadapkan pada gelombang kritik sehubungan dengan dugaan penganiayaan oleh pasukan keamanan terhadap anggota separatis di Papua.
Pria Papua ini ditelanjangi dan salah satu interogator menindih dada pria yang diduga anggota separatis ini dengan kakinya seraya menanyakan lokasi penyimpanan senjata. Setelah pria tersebut menjawab dengan menyebukan lokasi penyimpanan senjata ada di sebuah kandang babi, salah satu interogator berteriak: "Bohong, bohong."
Interogator lainnya menganiaya pria Papua itu dengan menggunakan sebatang benda tumpul yang diambil dari kobaran api dan mengepulkan asap. Pria ini mengerang kesakitan saat tindakan penganiayaan itu dilakukan berulang kali.
Tayangan video ini diambil dengan menggunakan kamera telepon seluler oleh salah satu interogator yang mengenakan pakaian preman. Sulit untuk memverifikasi identitas personel keamanan yang mengenakan pakaian preman dalam tayangan video. Namun, hasil tayangan dapat menunjukkan interogator cukup profesional.
Seperti ditunjukkan dalam tayangan berdurasi 10 menit itu, sepucuk senjata M-16 digunakan dalam interogasi dan ditodongkan ke arah mulut pria yang diduga anggota OPM itu. Tayangan ini telah beredar luas di YouTube dan dimuat oleh harian Australia, Sydney Morning Herald. Herald belum berhasil mendapatkan tanggapan atas laporan ini dari Kepolisian Negara Republik Indonesia ataupun Tentara Nasional Indonesia.(kompas.com)
Pria Papua ini ditelanjangi dan salah satu interogator menindih dada pria yang diduga anggota separatis ini dengan kakinya seraya menanyakan lokasi penyimpanan senjata. Setelah pria tersebut menjawab dengan menyebukan lokasi penyimpanan senjata ada di sebuah kandang babi, salah satu interogator berteriak: "Bohong, bohong."
Interogator lainnya menganiaya pria Papua itu dengan menggunakan sebatang benda tumpul yang diambil dari kobaran api dan mengepulkan asap. Pria ini mengerang kesakitan saat tindakan penganiayaan itu dilakukan berulang kali.
Tayangan video ini diambil dengan menggunakan kamera telepon seluler oleh salah satu interogator yang mengenakan pakaian preman. Sulit untuk memverifikasi identitas personel keamanan yang mengenakan pakaian preman dalam tayangan video. Namun, hasil tayangan dapat menunjukkan interogator cukup profesional.
Seperti ditunjukkan dalam tayangan berdurasi 10 menit itu, sepucuk senjata M-16 digunakan dalam interogasi dan ditodongkan ke arah mulut pria yang diduga anggota OPM itu. Tayangan ini telah beredar luas di YouTube dan dimuat oleh harian Australia, Sydney Morning Herald. Herald belum berhasil mendapatkan tanggapan atas laporan ini dari Kepolisian Negara Republik Indonesia ataupun Tentara Nasional Indonesia.(kompas.com)