Gara-gara Nyamuk, Wanita Tak Boleh Pakai Celana Panjang

Otoritas kesehatan Thailand meminta kaum perempuan muda di negara Gajah Putih untuk tidak mengenakan celana panjang berbahan tipis (legging) warna hitam agar terhindar dari gigitan nyamuk demam berdarah. Menurut Kementerian Kesehatan setempat, warna gelap pada celana yang sedang populer di kalangan perempuan di Thailand itu sangat menarik bagi nyamuk penyebar penyakit demam berdarah.

"Cara orang berpakaian belakangan ini sangat mengkhawatirkan, terutama anak-anak muda," kata Deputi Kementerian Kesehatan Thailand, Pansiri Kulanartsiri, dalam keterangan pada Minggu, 8 Agustus 2010. Dia memperingatkan tentang ancaman penyebaran demam berdarah dan mengingatkan bahwa nyamuk pembawa demam berdarah tertarik pada pakaian warna gelap.

"Saya sarankan agar orang-orang tidak lagi mengenakan legging warna hitam atau pakaian warna gelap lain agar tidak menarik perhatian nyamuk," kata Pansiri. Menyebut legging sebagai fenomena fashion Korea, Pansiri menambahkan bahwa nyamuk bisa menggigit kulit dengan menembus pakaian tipis. "Pakailah pakaian tebal seperti jins, terutama di masa-masa musim hujan seperti saat ini," kata Pansiri.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, Thailand mencatat 43 kasus kematian dan lebih dari 45 ribu kasus demam berdarah. Jumlah tersebut meningkat sekitar 40 persen dari 31.929 kasus dan 30 kasus kematian pada periode sama tahun lalu.

Kasus demam berdarah biasanya muncul saat musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga September di Thailand. Dari 43 kasus kematian, 26 di antaranya berusia 10 hingga 24 tahun. Ini membuat Kementerian Kesehatan Thailand memperingatkan masyarakat akan bahaya celana legging yang banyak dikenakan remaja dan perempuan muda belakangan ini.

Demam berdarah merupakan penyakit endemik di Asia Selatan hingga Asia Timur terutama saat musim hujan. Air yang tidak mengalir dan lingkungan urban yang tidak bersih merupakan lahan subur bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit demam berdarah.(vivanews.com)