PEKANBARU - Tewasnya Sugianto (35), warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau dimakan harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) menggambarkan bahwa satwa ini tidak hanya membunuh tetapi saat sebagai makanan pengganti.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam perbincangan okezone mengatakan, hal tersebut karena saat ini mangsa harimau seperti babi hutan dan rusa sudah sangat langka.
“Manusia juga berburu babi, inilah yang membuat harimau beralih memangsa manusia, karena makanannya sangat sulit didapat,” kata Kepala BKSDA Riau, Kamis (23/10/2010).
Selain faktor makanan, rusaknya hutan juga membuat semikin menyempitnya pergerakan harimau sehingga pertemuan dengan manusia yang berujung dengan pertikaian kadang tidak bisa dihindarkan.
“Semua ini akibat ulah manusia yang merusak hutan. Prinsipnya harimau tidak akan mengganggu manusia jika mereka tidak terancam,” imbuh Danis.
Seperti diketahui, Sugianto tewas diterkam harimau saat berada di kebun sawit ketika tengah memanen. Sebagian organ tubuh petani sawit ini telah habis dimakan harimau.(okezone.com)