Memiliki kekurangan seharusnya tidak membuat kemauan seorang terpasung. Setidaknya hal inilah yang dibuktikan oleh seorang pria Prancis yang kehilangan lengan serta kakinya akibat diamputasi. Dia berhasil menyeberangi Selat Inggris dengan berenang.
Dengan semangat tinggi Phillipe Croizon berenang dari Folkestone, Kent, Inggris menuju Cap Gris Nez di Prancis, hanya dalam waktu 13 jam. Sebelumnya, pria berusia 42 tahun tersebut menargetkan akan menyeberangi Selat Inggris dalam waktu 24 jam.
"Ini gila! saya berhasil melakukannya!" ungkap Croizon seperti dikutip BBC, Selasa (21/9/2010). "Saya melakukan hal ini demi diri sendiri, keluarga serta semua yang memiliki kekurangan seperti saya dan merasakan kehilangan hidup," tandas Croizon.
Apa yang dilakukan oleh Croizon memang hebat. Tim yang menyertainya bahkan meyakini jika dirinya telah memecahkan rekor berenang yang dilakukan oleh pria cacat.
Croizon kehilangan kaki dan tangannya lewat operasi amputasi setelah 16 tahun dirinya mengalami kecelakaan, saat memindahkan antena televisi dari atap rumahnya. Ia tersengat aliran listrik yang berasal dari tiang listrik yang berada didekatnya, dokter pun terpaksa mengamputasi kaki dan tangannya akibat insiden ini.
Dengan pencapaiannya ini, Croizon mampu membuktikan jika seorang pria yang tidak memiliki lengan dan kaki pun dapat melakukan hal yang mengagumkan. Meski sempat merasa sakit dan hendak menyerah, Croizon akhirnya menyelesaikan aksinya.
Menurut ayah Croizon, anaknya diwarnai keberuntungan dalam upayanya ini. Kondisi angin yang bersahabat membuatnya upaya jauh lebih mudah.
Selain itu Croizon juga sempat ditemani oleh tiga ikan lumba-lumba yang berenang dekat dirinya selama beberapa waktu, tentunya hal tersebut menjadi tanda keberuntungan Croizon.(okezone.com)