Menurut laporan, “”Laba-laba bermuka manusia” sebelumnya pernah ditemukan di Shandong, Guangxi, Zejiang, Henan, Sichuan, Mongolia dalam, Shanghai, Xinjiang dan daerah lainnya, begitu juga di Taiwan. Laba-laba ini, ukurannya berbeda-beda mulai dari beberapa milimeter sampai puluhan milimeter, dan pola hiasannya ada yang terdapat di bagian punggung dan perut. Ada yang seperti wanita berparas cantik, juga ada jeleknya bukan main, bahkan ada yang mirip “patung kayu”. Laba-laba yang ditemukan Mr.Wang di Kota Qianan, garis-garis muka manusia-nya berada di bagian punggung yang menyembul.
Laba-laba bermuka manusia Nephila pilipes tergolong Tetragnathidae, nama ini diperoleh karena di dada depannya terdapat gambar yang mirip dengan muka manusia. Laba-laba ini tersebar di berbagai daerah datar di seluruh Taiwan hingga kawasan pegunungan. Suka menyimpul jaring di antara dahan-dahan pohon dan menangkap serangga, jaring yang disimpulnya bisa mencapai beberapa meter lebarnya. Begitu mendapatkan serangga, dengan cepat sang laba-laba akan memuntahkan jaringnya menangkap mangsanya kemudian menyantapnya.
Ada ahli terkait yang berpendapat, “Laba-laba bermuka manusia” mungkin adalah suatu gejala “bule” laba-laba, agak jarang ditemui. Selain itu ada juga ahli yang berpendapat, munculnya “laba-laba bermuka manusia” ada tiga kemungkinan: pertama, suatu mutasi dari laba-laba biasa ; kedua, mungkin mengalami luka dari luar ; ketiga, tidak tertutup kemungkinan adalah subspesies laba-laba.
Laba-laba bermuka manusia Nephila pilipes tergolong Tetragnathidae, nama ini diperoleh karena di dada depannya terdapat gambar yang mirip dengan muka manusia. Laba-laba ini tersebar di berbagai daerah datar di seluruh Taiwan hingga kawasan pegunungan. Suka menyimpul jaring di antara dahan-dahan pohon dan menangkap serangga, jaring yang disimpulnya bisa mencapai beberapa meter lebarnya. Begitu mendapatkan serangga, dengan cepat sang laba-laba akan memuntahkan jaringnya menangkap mangsanya kemudian menyantapnya.
Ada ahli terkait yang berpendapat, “Laba-laba bermuka manusia” mungkin adalah suatu gejala “bule” laba-laba, agak jarang ditemui. Selain itu ada juga ahli yang berpendapat, munculnya “laba-laba bermuka manusia” ada tiga kemungkinan: pertama, suatu mutasi dari laba-laba biasa ; kedua, mungkin mengalami luka dari luar ; ketiga, tidak tertutup kemungkinan adalah subspesies laba-laba.